Wednesday, June 10, 2020

Detik yang Hilang

Hey
Begitu panjang jeratan kisah yang mengalir
Dan mencengkeram hari namun
Satu waktu, terkadang musim semi menyapa, dan ah
Aku tak terbiasa

Kubiarkan musim semi berlalu
Karena mungkin hanya semu

Dentang piano, mengalun, tapi bukan aku
Aku hanya berdansa dalam hati
Bahkan tak ada langkah yang bisa ku ambil
Dan detik pun berlalu
Entah sampai musim apa lagi
Tahun mana lagi
Mungkin kereta api telah membawanya pergi dengan kepulan asap yang meninggalkan bau yang menyesakkan. Tapi bukan asap, bukan.

Entah apa
Entah apa yang menyesakkan

Hahaha hanya berpura-pura berkelit dalam balutan etika dan amarah
Sebetulnya
Itu hanya mimpi

No comments:

Post a Comment