Thursday, April 29, 2010

Only Hope

"Only Hope"

There's a song that's inside of my soul
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold
But You sing to me over and over and over again

So I lay my head back down
And I lift my hands
and pray to be only Yours
I pray to be only Yours
I know now you're my only hope

Sing to me the song of the stars
Of Your galaxy dancing and laughing
and laughing again
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that You have for me over again

So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope


Can you see me?
No you can't

This isn't even a wind for you
A wind that is unseen but still felt

This is just nothing.
for you.

And for me,
This is only hope.

Wednesday, April 21, 2010

Summer Moon Illusion

Melanjutkan postingan sebelumnya mengenai keindahan langit, saya kemudian googling mengenai mengapa bulan bisa menjadi sangat rendah dan nampak besar??

Jawaban yang saya perkirakan adalah, ya itu memang siklusnya. nanti bulan akan merambat naik ke atas, lalu menjadi kecil lagi, lalu turun dan menjadi besar lagi, dst.
Tapi ternyata ada tambahan yang membuat saya amazed: itu hanyalah ilusi mata. Waooow!!

Let's get the things straight.

Kita akan melihat bulan berada sangat rendah ketika musim panas. Ingat bahwa di langit, bulan purnama berada opposite dengan matahari. Maka jika pada musim panas posisi matahari tinggi di atas kepala kita, maka posisi bulan purnama akan rendah.

Kalau kita perhatikan, pancaran sinar bulan ketika dia berada jauh di atas langit dengan ketika ia rendah, besarnya akan sama. Namun mengapa otak kita menganggap ada bulan yang terlihat rendah dan besar maupun ada yang tinggi dan kecil?

Hal ini dijelaskan dengan Ilusi Ponzo. Kedua kotak di gambar rel ini sebenarnya memiliki panjang yang sama, namun akibat ilusi mata, kita akan melihat bahwa garis yang lebih dekat akan terlihat lebih pendek. Dr. Don McCready dari University of Wisconsin menjelaskan hal ini secara lebih rinci. Persepsi yang ditimbulkan ini akibat sepasang ilusi bernama oculomotor macropsia dan oculomotor micropsia. Oculomotor macropsia menyebabkan benda terlihat lebih besar karena kita menganggap benda tersebut jauh. Oculomotor micropsia menyebabkan benda tampak memiliki ukuran yang lebih kecil ketika kita menganggap benda tersebut lebih dekat.





Lalu bagaimana penjelasan mengenai bulan?


Kita merasa langit adalah kubah yang datar yang memiliki horison yang jauh dan zenith yang dekat. Akibatnya kita akan melihat burung yang terbang di horison akan terlihat lebih kecil daripada burung yang terbang di atas kepala, meskipun ketinggiannya sama. Hal yang sama terjadi pada bulan, otak kita salah memperkirakan ukuran dan jarak bulan yang sebenarnya. Pada gambar di atas, kita berada pada titik di tengah dan melihat bulan dengan berbagai posisinya. Terlihat bahwa, semakin dekat dengan horison, bulan akan nampak semakin besar.

Penjelasan lainnya adalah, oculomotor macropsia akan membuat kita melihat bulan lebih besar karena pada saat posisinya rendah, ia akan terlihat sejajar dengan gedung-gedung dan pohon-pohon. Karena kita mengetahui bulan itu berada sangat jauh, maka kita akan melihatnya sangat besar. Namun ketika bulan berada di atas langit, kita akan menganggap bulan itu lebih dekat relatif terhadap bintang-bintang mengakibatkan ilusi oculomotor micropsia, sehingga bulan tampak lebih kecil.

Untuk membuktikan ilusi ini, ketika bulan sedang purnama di langit yang rendah, ambil selembar kertas, lalu gulung dan lihat bulan dengan teropong kertas tersebut. Sesuaikan ukurannya dengan bulan yang kita lihat, lalu rekatkan dengan selotip sehingga ukurannya tidak berubah. Lalu gunakan teropong itu untuk melihat bulan ketika berada tinggi di atas langit. Adakah bagian yang tidak tertutupi bulan??

Well, saya sendiri belum coba, tapi akan dicoba, mumpung kita sudah memasuki musim panas.

Yang masih jadi pertanyaan saya adalah, apakah penjelasan "bulan rendah" ini hanya berlaku untuk bulan purnama saja? Karena 3 hari yang lalu saya melihat bulan sabit begitu dekat dan besar (tapi tidak serendah bulan purnama ketika sedang rendah2nya).

Yeah, setidaknya pertanyaan saya sudah terjawab sebagian :)



Dirangkum dari:

http://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2005/20jun_moonillusion/

http://unmuseum.mus.pa.us/exmoon.htm

Langit

Ketika sedang mencari inspirasi untuk project aspek lingkungan saya: mencari games yang berkaitan dengan lingkungan yang dimainkan dengan anak2 smp; saya menemukan satu kegiatan yang (sangat) sering saya lakukan:

Star (lebih tepatnya sky) therapy
Lay down under the night sky and watch the stars (or clouds in the daytime). An age-old, natural natural way of calming anxiety and dealing with depression.

http://wilderdom.com/games/EnvironmentalActivities.html



Saya sangat sangat sangat suka staring at the sky. Langit itu keindahan yang dinamis. Terus berada di atas kita, berubah, namun begitu mudah dijangkau. Tinggal menenggakkan kepala, voilĂ ! Keindahan terpampang di atas sana. Subhanallah :)

Langit pagi yang memerah, langit siang yang berawan, langit senja yang redup, langit malam yang berpijar.
Dan benda langit yang tak bosan memamerkan kecantikannya: bulan. Dan bintang yang bergantian berkedip.

Beberapa minggu yang lalu saya dan teman2 mengadakan trip semalam ke pantai rancabuaya di daerah Garut. Perjalanannya memakan waktu 7 - 8 jam dari kota Bandung. Disana kita membangun tenda dan menyalakan api unggun. Teman2 saya yang perempuan tidur di dalam tenda, tapi saya keukeuh tidur di luar menggunakan sleeping bag. Beralas pasir, beratap langit, dengan nyanyian ombak yang memecah karang. Indahnyaaaaa.

Ketika tidur, langit masih biasa saja, gelap. Bulan setengah purnama ditemani beberapa bintang. Tapi ketika saya terbangun sekitar jam setengah 4, whoaaaaaaaa bintangnyaaaaaaaaaaa banyak betuuuuuul. Pokoknya indah banget XD

Bintang yang luar biasa banyak juga pernah saya lihat di langit pangalengan saat dilantik menjadi anggota paduan suara.

Kalau mengenai bulan, waaah tak terhitung pengalaman saya yang terkagum2 dengan bulan yang posisinya sedang rendah, besar, terang, indaaaaah :) Biasanya bulan seperti itu bisa dilihat sekitar jam 18.30 - 20.00 tergantung kondisi langit (yang belum saya pahami -- jadi penasaran mau cari tau :D). Bisa bulan purnama, ataupun bulan sabit. Pokoknya indaaaah (^^,)