Ada masa dimana
Aku merasa begitu banyak hal berupa
Perca, serpih
Tak beraturan dan berserak
Ada masa dimana
Aku tergugah untuk menjahit mereka
Satu demi satu
Membentuk pola indah, begitu beragam
Ada masa dimana
Jarum itu menusukku, terlukaku
Satu kali, berkali-kali
Kuobati, dan ku merangkai lagi
Ada masa dimana
Perca ini, tidak sesuai
Meskipun kupaksakan
Tetap tidak, tetap tidak
Ada masa dimana
Aku sadar hanya mimpi
Terbangunku
Terkenang indahnya perihnya
Ada masa dimana
Mimpi itu tak lagi mengikuti
Dan masa
Itu kini.
No comments:
Post a Comment