Monday, November 23, 2009

rumah

bergegas aku berjalan keluar rumahku, menghampirimu yang telah menunggu di sana. kau pun masuk dan meramaikan rumahku. aku senang. lalu kau bertanya, bagaimana jika aku tinggal disini saja? oh aku sungguh kaget. tentu saja, kataku. kemudian kau menjadi penghuni rumahku.

sedikit demi sedikit aku mulai merasa berbeda. keberadaanmu tidak serta merta membuat semuanya menjadi sempurna, tapi berbeda. ternyata berdua lebih baik, batinku. dan aku mulai menikmati kebersamaan kita.

hingga kau tiba-tiba harus keluar. sebentar saja, katamu. barang-barangku masih aku titipkan di rumahmu, sebagai jaminan aku akan kembali. akupun termangu. kau meyakinkan aku. baiklah aku akan menunggu, ujarku. senyummu mengembang dan kau melambai padaku. melangkah menjauh, meninggalkan aku bersama dengan janji yang menegarkanku.

No comments:

Post a Comment