Allah mengajari aku keikhlasan..
Aku begitu lega ketika apa yang aku raih ternyata apa yang aku pantas untuk raih. Aku punya cita tapi aku punya mata. Teduh rasanya hati ini ketika senyum dapat tersungging di bibir meski tak sanggup aku rengkuh segala yang aku tuntut. Setiap peristiwa, Ia tetap memegang rahasia. Dan yang terbaiklah yang Ia selalu beri padaku.
Allah mengajari aku bersyukur..
Aku begitu lega akan segala yang telah Ia tunjukkan. Tawa, tangis, manis, pahit. Aku telah belajar memahami. Inilah babak baru dalam hidup. Ronde baru bernama kedewasaan. Ketika kebenaran terus mencari celah untuk naik ke permukaan. Anti gravitasi, punya aturannya sendiri. Entah harus menenggak menantang matahari, atau tetap diam di pijakan tanah. Kebenaran itu punya caranya sendiri untuk tetap ada.
Allah menghadiahi aku kesucian..
Aku begitu lega saat sadar gelar fitrah akan aku sandang. Sambil bertanya dalam diri, pantaskah? Namun pertanyaan semakin mendalam ketika aku mematut diri akan kefitrahan ini. Ampunan Allah begitu besar, lalu adakah yang engkau ragukan? Ah, malu sekali aku ini. Seperti pegawai yang makan gaji buta saja. Begitu berlimpah karunia-Nya, namun menjalankan tugas aku tak profesional. Ampun ya Allah. Hamba nista ini bersujud.
Allah begitu baik. Subhanallah.
"Allah 'kan selalu baik sama Rini!"
Kalimat kecil yang selalu kuulang Ya Rabb. Karena aku yakin begitu adanya.
No comments:
Post a Comment