jika ada hari tanpa janji maka rerumputan pun
akan letih menanti awan yang tak pasti
menyesakkan memang berjalan di selasar awan
lalu jatuh tak tertahan
jika aku tahu lalu mengapa kembali lagi
meneriakkan imitasi belaka yang munafik
menyembunyikan yang wajib dariku, sungguh
tak ada hati kah aku dengan bodoh menampar
harga rasa bahagia sang petapa yang lelah sangat
dan selanjutnya kuinjak tanpa peduli
setelahnya aku menyesal bertubi-tubi
adakah masa nan ucap berganti?
No comments:
Post a Comment